Bab IV :
Melakukan Perbaikan Periferal
1. Menyiapkan perbaikan periferal
Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC.
Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak.
Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada periferal tersebut. Sebelum melakukan
perbaikan, perlu disusun langkahlangkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
§ Mempersiapkan
alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
§ Mendiagnosa
kerusakan-kerusakan yang terjadi,
§ Menemukan
bagaimana cara melakukan perbaikan periferal tersebut,
§ Melakukan
perbaikan periferal
Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa
alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
§ Obeng
§ Tang
§ Kuas
§ Kain
kering atau tisu dan cairan pembersih
§ Penyedot
debu mini / vacum cleaner
Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal:
a) Obeng
Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan
periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal
untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya.
Mulai dari obeng (+), obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan
perbaikan periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.
b) Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang
kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper
yang kecil.
c) Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan
kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali
menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.
d) Penyedot debu mini
Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk
menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu
mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk
disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat
digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi
udara pada monitor dan pada fan.
e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang
mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner.
Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu
juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer
injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih
dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan
body printer.
2. Melakukan perbaikan periferal
1) Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal
kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah
perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk
melihat hasil perbaikan tersebut.
a) Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard
yaitu :
(1) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak
dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer
macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan
tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi
adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan
adalah :
§ Matikan
kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke
CPU.
§ Jika
perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan
bahwa koneksi sudah tepat.
§ Jika
komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan
pertama adalah keyboardnya yang rusak.
§ Coba
dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
§ Jika
dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetapmuncul, berarti bukan
keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
(2) Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol
keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal
itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol
keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu
dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot
atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga
dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan
pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada
saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
b) Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
(1) Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal
oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa
windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Pesan
kesalahan tersebut adalah seperti
Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel
mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang
dilakukan:
§ Matikan
komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas
dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat
melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi
konsleting.
§ Setelah
itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan
analisa selanjutnya. Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang
menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang
driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
Langkah yang dilakukan :
§ Klik
kanan My Computer pada desktop windows
§ Pilih properties>>Hardware>>Device
Manager.
§ Klik
mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
§ Hapus
drive mouse yang lama dengan menggunakan tombolRemove.
§ Setelah
itu restart ulang komputer.
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse
tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba
dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap
seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
(2) Pointer mouse yang sering
meloncat-loncat
.jpg)
Langkah untuk mengatasinya adalah:
§ Buka
penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
§ Keluarkan
bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas,
lalu keringkan.
§ Di bagian
dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil.
Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga
dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan
dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
c) Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan
sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi
udara pada komputer.
Beberapa masalah yang sering terjadi :
(1) Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot
dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati.
Langkah – langkah perbaikan adalah:
§ Memeriksa
fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang
dengan baik. · Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
§ Lepas
penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada
hambatan.
§ Jika
sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi
masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
(2) Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer
sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu
konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan
tersebut, langkah yang diambil :
§ Matikan
komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing
terbuka.
§ Cek
apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
§ Jika ada
kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan
teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai.
Kerusakan yang sering terjadi :
(1) Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada
monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang
dilakukan adalah :
§ Pastikan
bahwa tombol power dalam keadaan ON.
§ Jika
lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang
ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
§ Apabila
tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
§ Jika
lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip-kedip, cek
kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan
baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
§ Apabila
dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem
pada sinyal video board adapter CRT.
(2) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat
loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor
tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display
setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Untuk mengatasinya :
§ Lakukan
booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer
loading windows.
§ Lakukan
instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok
yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
(3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan
tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan
pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas
berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu
rendah sesuai dengan selera pengguna.
Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah
:
§ Lakukan
klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu
dan pilihlah Properties.
§ Kemudian
pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan
keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen
Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan
adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang
dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung
oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar
dengan sempurna.
(4) Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras
warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun
secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga
tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan
komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus
berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab
musabab dari permasalahan tersebut. Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami
pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan,
atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami
kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang
berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama
yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan
osciloscope. Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa
diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda,
yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron
yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya
dengan mengganti tabung katoda monitor. Apabila warna monitor yang berganti
sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan
diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka
casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier
denganboard raster.
(5) Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering
berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar
pada layar terlalu rendah. Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah
dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan
maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik.
Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang
menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor
seperti bergerak dan tidak stabil.
Mengatur Refresh Rate :
§ Untuk
mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties
§ Pada tab Setting, klik
button Advanced
§ Dan pilih
tab Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihanrefresh
rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk
mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk
mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
(6) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak
berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini
sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa
piranti elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur
degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet
yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran
dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara
langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis
printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Masalah yang sering terjadi pada printer :
(1) Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan
ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak
dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang
dilakukan :
§ Pengetesan
printer dengan menggunakan print test page pada driver
printer.
§ Untuk
melakukan hal tersebut dapat melaluiStart>>Setting>>Printers. Kemudian
klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Dalam
tab General, klik tombol Print Test Page.
§ Jika
setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada
printer.
§ Jika
tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya.
Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti
kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
§ Jika
proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya
coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
(2) Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut
tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses
pencetakan gagal. Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis
injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu
pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan
sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda
penggerak dari kotoran yang ada. Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah
karena tinta yang hampir habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka
printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan
terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
(3) Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu
sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan
menjadi kotor. Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam
dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer.
Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa
disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus. Untuk mencegah terjadinya
paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan
kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada
baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling
menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah
terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang
tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara
perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas
tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku
manual printer.
(4) Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang
kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena
memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor. Untuk
memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta
sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya
dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu
pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada
tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang
sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya
cartridge.
3. Memeriksa Hasil Perbaikan
Pemeriksaan Periferal
Pemeriksaan dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbaikan sudah
berhasil atau belum. Pemeriksaan dilakukan mulai dari pengecekan kabel,
pengetesan cetak untuk printer, dan pengecekan pada Device Manager pada
komputer. Pengecekan pada device manager dilakukan dengan klik
kanan My Computer >> Properties >> Hardware >> Device
Manager.
Pada kotak dialog tersebut di atas terdapat semua hardware yang
terpasang pada komputer. Apabila hardware tersebut sudah terinstal dan
terpasang dengan benar, maka tidak akan muncul tanda “!” pada hardware
tersebut. Apabila ada kegagalan dalam pemasangan atau penginstalan, akan
terdapat tanda “!” pada hardware tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar